
- MI Asih Putera
- 2024-02-12 14:00:00
- Artikel
Woy, Ada Ular di Damkar!
Oleh: Imas
Wina Triana (Guru MI Asih Putera)
Mendengar kata petugas pemadam kebakaran, yang terbayang adalah petugas yang berbadan tegap memakai costum anti api dengan tabung oksigen di punggungnya, lengkap dengan helm pelindung sambil membawa selang besar dan panjang bergulung-gulung berisi air yang deras disemburkan untuk memadamkan api yang sedang menyala-nyala. Profesi sebagai petugas pemadam kebakaran termasuk yang dikenal anak-anak tapi mereka belum paham apa saja yang bisa dikerjakan oleh petugas pemadam kebakaran.
Untuk itu, siswa kelas 3 MI Asih Putera sebanyak 57 orang dengan 5 guru pembimbing pada hari Rabu tanggal 07 Februari 2024 berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yaitu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang beralamat di Jl. Panyawangan Km 1,3 Komplek Kota Baru Parahyangan.
Berangkat pukul 07.30 menggunakan satu bis dan dua mobil kecil, siswa-siswi MI Asih Putera diterima di pelataran kantor Damkar Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan dimulai pukul 09.00, dibuka oleh seorang kakak petugas sebagai pemandu kegiatan dengan pengenalan alat-alat pemadam kebakaran termasuk alat perlindung diri (APD) yang sekaligus diperagakan oleh kakak petugas yang lainnya. APD ini wajib dipakai agar bisa selamat saat memadamkan api maupun saat mengevakuasi korban kebakaran. APD yang dipakai petugas damkar antara lain helm rescue, coverall (baju dan celana) pemadam kebakaran, respirator atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), sarung tangan pemadam kebakaran dan sepatu boots. APD ini dicoba dipakai juga oleh tiga orang siswa MI Asih Putera, yaitu Anindya, Daven dan Faiz. “Berat,” kata mereka.
Alat-alat pemadam kebakaran yang dikenalkan diantaranya adalah Nozzle hydrant yang digunakan untuk mengarahkan air yang bertekanan tinggi ke sumber titik api/kebakaran. Nozzle sebagai peralatan pemadam kebakaran yang paling depan ketika memadamkan kebakaran dan Fire Hose (selang pemadam kebakaran/api). Peralatan pemadam kebakaran ini digunakan untuk mendistribusikan air dari hydrant pillar untuk memadamkan kebakaran.
Gb.2. Takut tapi penasaran ingin memegang
Ketika kakak pemandu menanyakan apa saja tugas pemadam kebakaran, salah satu siswi yaitu Anindya maju untuk menjawab. Jawabannya adalah memadamkan api dan menolong binatang, contohnya menurunkan kucing dari atas pohon yang tinggi. “Betul,’ kata kakak pemandu. Itu adalah salah satunya. Adapun tugas lengkapnya adalah pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, dan penangan bahan berbahaya atau beracun.
Kegiatan
berikutnya adalah atraksi penanganan binatang berbahaya seperti ular. Yang diperagakan langsung adalah menangkap ular
piton ukuran sedang, menangkapnya seorang diri dengan menggunakan alat pengait.
Kemudian menangkap ular piton berukuran lebih besar dan lebih panjang oleh dua
orang petugas. Caranya dengan menutup dulu matanya, lalu ditangkap kepalanya,
kalau sudah tertangkap kepalanya baru
badannya. Walaupun Anak-anak merasa tegang, serem, bahkan ada yang awalnya lari
ketakuan tapi tetap penasaran. Setelah diperagakan akhirnya berani mencoba memegang langsung badan
ular piton. Rasanya dingiiin kata anak-anak. Hiy… tapi kan berani, kalau
ada pawangnya, he-he.
Gb. 3 Latihan menyemprotkan selang air memadamkan api.
Selesai ketegangan itu, dilanjutkan dengan merasakan sensasi naik mobil pemadam kebakaran keliling Kota Baru Parahyangan. “Wow, serruu…!” teriak anak-anak. Ramai dengan sirine mengiung-ngiung bersahutan dari tiga mobil pemadam kebakaran yang dipakai membawa siswa-siswi MI Asih Putera.
Begitu
turun dari mobil pemadam kebakaran,
anak-anak disiapkan secara
berkelompok untuk langsung mencoba memeragakan penyelamatan korban dan memadamkan api menggunakan selang pemadam
kebakaran. Wah, harus kompak dan tetap berhati-hati. Ada rintangan yang harus
dihadapi para petugas pemadam kebakaran itu sebelum sampai ke titik api. Ada
halang rintang, ban besar dan lainnya. Ini
perlu energi yang besar dan kerjasama tim yang solid agar korban bisa
diselamatkan dan apinya bisa segera dipadamkan. Anak-anak punya pengalaman yang
berharga dengan simulasi ini. Apalagi
kalau dalam situasi yang sebenarnya. Apresiasi
yang tinggi untuk para petugas pemadam kebakaran. Luar biasaa!
Gb.4 Mencoba APD dan menjadi petugas pemadam kebakaran.
Gb.5 Bermain hujan-hujanan disemprot selang pemadam
Terakhir
anak-anak berbasah-basahan ria dengan disemprot dan disiram langsung oleh air
semburan dari selang pemadam kebakaran. Anak-anak menikmati bercengkrama bersama
teman-temannya. Jarang boleh hujan-hujanan. Ini seperti main hujan-hujanan.
Semoga tetap sehat setelah beraktifitas yang menegangkan tapi tetap ramai dan seruu….!