Blog
  • Admin MA Asih Putera
  • 2023-02-20 09:00:00
  • Artikel

Karena Ucapan Adalah Cerminan Diri

Apakah Anda pernah mendengar ungkapan “mulutmu adalah harimaumu”? Ungkapan ini mengandung makna bahwa ucapan dapat menyakiti hati oranglain, oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam menggunakan lisan agar tidak mencelakakan. 

Why? Seperti yang kita ketahui bahwa berbahasa atau berkomunikasi adalah fitrah manusia yang harus kita jaga. 

Sedari manusia lahir, ekspresi yang digunakan adalah menangis. Ekspresi menangis ini menjadi bahasa bagi bayi dalam mengungkapkan apa yang mereka inginkan.

Hanya dengan menangis sang Ibu dapat memahami apa yang diinginkan bayinya, apakah merasa lapar, haus, kesakitan atau rasa tidak nyaman lainnya. Hal ini tentu berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat dimengerti.

Berkomunikasi menggunakan bahasa tertentu merupakan hal yang lazim dilakukan oleh sebagian besar manusia di muka bumi ini. Tidak dipungkiri, di era zaman now seperti sekarang ini, kemampuan berbahasa seseorang menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Harus kita sadari bahwa perkataan atau ucapan yang dilontarkan seseorang bisa menjadi cerminan dari sikap dan kepribadiannya. 

Sebagai contoh, jika kita bertemu dengan seseorang yang belum kita kenal, maka selain penampilan hal yang kita perhatikan dari orang tersebut adalah bagaimana ia dalam bertutur kata terhadap orang lain. Jika seseorang menggunakan kemampuan berbahasanya dengan baik dan santun, maka image yang akan muncul dari orang tersebut adalah predikat sebagai orang yang baik, sopan, ramah, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia. 

Sebaliknya, jika seseorang menggunakan kata-kata yang kurang baik, kurang sopan, kasar dan menyinggung perasaan orang lain maka kesan yang akan muncul di mata orang yang baru mengenalnya adalah predikat  sebagai orang yang tidak baik. 

Keterampilan berbahasa yang baik dan santun haruslah dimiliki oleh setiap orang. Terlebih lagi di lingkungan pendidikan seperti sekolah, karena bagaimana guru maupun siswa dalam berkomunikasi menunjukkan ketinggian akhlak dan kualitas keilmuannya. 

Penggunaan bahasa yang baik adalah salah satu ciri orang yang menghormati agama dan budaya. Orang yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik biasanya terlihat dari caranya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Cara berkomunikasi ini perlu dibedakan sesuai dengan kondisi lawan bicaranya apakah orang yang lebih tua, teman sebaya atau orang yang lebih muda. 

Dengan demikian, untuk mewujudkan keterampilan berbahasa yang baik haruslah dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. 

Lingkungan keluarga bermula dari peran orangtua yang berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak di rumah. Bagaimana orangtua memperkenalkan dan mengajarkan kosakata dalam berbicara akan tercermin dari bagaimana anaknya dalam berkomunikasi. 

Sedangkan di lingkungan sekolah, keteladanan guru sangatlah penting karena memberi pengaruh terhadap adab siswanya. Bahasa yang digunakan guru harus beretika, santun, dan dapat dijadikan suri teladan bagi siswanya. 

Karena ucapanmu adalah cerminan pribadimu. Maka setiap orang haruslah melatih dan membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan baik dan berhati-hati dalam menjaga lisannya.

Penulis: Anisya Saripahlena, S.Pd
Editor: Murwulan Iromasti, S.E

DISCLAIMER: Artikel yang ditulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. MA Multiteknik Asih Putera tidak dapat disalahkan dan digugat apabila dikemudian hari artikel tersebut diperkarakan.

Tags
Link Informasi
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo