
- Admin MA Asih Putera
- 2023-04-10 09:00:00
- Artikel
Inilah 3 Hal yang Menentukan Kepribadian Seseorang
Manusia terlahir ke muka bumi ini pada dasarnya memiliki bekal yang sama, namun setelah melalui proses interaksi dengan lingkungannya, bertambahnya usia dan pengalaman, membuat kepribadian seseorang berkembang beraneka macam.
Biasanya karakter seseorang terbentuk karena pengaruh dari karakteristik kedua orangtuanya, namun tidak jarang ada anak yang memiliki kepribadian yang berbeda dengan kedua orangtuanya.
Berdasarkan keterangan yang tercantum dalam Al Quran Surat An Nahl ayat 78, berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi bahkan menentukan kepribadian seseorang, yaitu :
1. Pendengaran
Kemampuan seorang anak dalam mendengar telah Allah SWT berikan sejak anak dalam kandungan, bagaimana kondisi emosi seorang anak juga bisa dipengaruhi oleh hal-hal yang dia dengar.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa apa yang didengar janin dalam kandungan sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Seperti yang kemukakan oleh Rene Van de Carr, seorang dokter kandungan dari California menyatakan bahwa saat mendengar musik, ritme nafas janin di dalam kandungan akan mengikuti alunan musiknya sehingga ketika terbiasa mendengarkan alunan nada yang menenangkan, anak akan terbentuk menjadi pribadi yang tenang pula.
Selain mendengarkan musik klasik, ibu yang sedang hamil juga disarankan untuk memperdengarkan murotal pada janin yang dikandungnya, karena ternyata memperdengarkan murotal tidak hanya memberi ketenangan namun juga dapat meningkatkan perkembangan otak pada janin.
Bertambahnya usia seseorang tentulah banyak hal yang ia dengar, dengan kemampuan mendengarnya inilah manusia dapat melakukan komunikasi satu sama lain.
Seorang anak yang memiliki gangguan dalam mendengar, biasanya akan kesulitan dalam berkomunikasi.
2. Penglihatan
Allah SWT menganugerahkan kemampuan melihat kepada manusia sejak ia dilahirkan ke dunia, dengan kemampuan melihatnya manusia dapat menyaksikan berbagai karunia dan keindahan ciptaan Allah SWT.
Kemampuan seseorang dalam melihat, membuatnya dapat melakukan berbagai hal termasuk meniru berbagai perilaku yang dilakukan oleh orang lain bahkan perilaku binatangpun dapat ditirunya.
Setiap kejadian ataupun perilaku yang dilihat oleh seseorang terekam dalam ingatannya, sehingga disadari atau tidak seringkali manusia melakukan perbuatan yang pernah dilihatnya.
Seorang anak yang sering melihat perkelahian maka akan cenderung melakukan kekerasan dan perkelahian sebagai cara untuk melampiaskan emosinya. Sehingga untuk membentuk kepribadian yang baik pada seorang anak diperlukan adanya contoh yang dapat ia teladani.
3. Hati Nurani
Selain pendengaran dan penglihatan, Allah SWT juga menganugerahkan hati nurani bagi setiap manusia.
Dengan hati nurani yang dimilikinya, manusia dapat merasakan berbagai hal yang sifatnya abstrak. Sehingga ia dapat menunjukkan ekspresi tertawa dan menangis.
Hati nurani seseorang juga dapat merasakan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata dan tidak bisa didengar oleh telinganya. Berdasarkan apa yang dirasakan oleh hati nuraninya inilah manusia melakukan berbagai perilaku.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki hati yang tenang maka apapun yang terjadi dalam hidupnya akan ia terima dengan sabar dan ikhlas, namun jika hati seseorang dipenuhi kemarahan maka apapun yang menimpanya akan ia terima dengan emosi dan kekesalan.
Merujuk pada ketiga hal yang disebutkan di atas, maka kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh ketiga hal tersebut, yaitu pendengaran, penglihatan dan hati nurani.
Orang Tua yang ingin memiliki anak yang berkepribadian yang baik, tentunya harus menciptakan lingkungan yang baik bagi anak-anaknya terutama dengan memperhatikan apa yang didengar, dilihat dan tentunya harus peka terhadap apa yang akan dirasakan oleh anak melalui hati nuraninya.
Upayakan bahwa apa yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh anak adalah hal-hal yang baik, sehingga melalui ikhtiar ini anak-anak dapat tumbuh dengan kepribadian yang baik.
Untuk menjaga kekhusuan kita dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan ini, sebaiknya kita menjaga telinga, mata dan hati dari hal-hal yang dapat merusak kualitas ibadah kita.
Wallohu’alam bishowab
Penulis: Murwulan Iromasti, S.E
Editor: Saepul Anwar, S.Pd
DISCLAIMER: Artikel yang ditulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. MA Multiteknik Asih Putera tidak dapat disalahkan dan digugat apabila dikemudian hari artikel tersebut diperkarakan.