Blog
  • Humas Asih Putera
  • 2024-08-13 11:52:00
  • Artikel

Fatherless, Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah

Oleh: Admin Ceuceu Gumilang

CIMAHI – Sosok ayah sama pentingnya dengan ibu. Ayah sama halnya dengan ibu memiliki peran dalam pembentukan emosional anak. Bagi anak, ayah adalah sosok pelindungnya, baik secara fisik maupun psikis. Sosok ayah bagi seorang anak tak akan pernah bisa tergantikan.

Keluarga yang utuh, hadirnya sosok ayah dan ibu yang menjalankan perannya dengan benar akan melahirkan anak-anak yang bahagia dan optimis dalam menjalani kehidupannya. Karena, kepribadian anak yang baik merupakan cerminan dari keberhasilan pengasuhan dan didikan yang dilakukan oleh orangtuanya di rumah.

Apakah Arti Fatherless?

Fatherless merupakan fenomena ketika ayah tidak bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban dan perannya sebagai sosok ayah. Fatherless diartikan sebagai ketidakhadiran peran ayah dalam perkembangan anak baik secara fisik maupun secara psikis.

Ayah berperan sebagai pemimpin, penjaga, pembimbing, mendidik, dan melindungi keluarganya, sehingga kehadirannya sangat berpengaruh dalam kehidupan anak-anaknya dan akan memberikan kesan bagi anak hingga anak tersebut tumbuh dewasa.

Sungguh menyedihkan, saat ini, Indonesia menduduki posisi nomor 3 di dunia sebagai negara dengan tingkat kasus fatherless tertinggi (Fajarrini & Nasrul, 2023). Fenomena yang terjadi di Indonesia ini merupakan dampak dari ketidakkehadiran sosok seorang ayah bagi anak-anaknya dalam kehidupan berkeluarga.

Seorang anak dapat dikategorikan masuk dalam kondisi keluarga fatherless, ketika ia tidak memiliki sosok ayah atau tidak memiliki hubungan dengan ayahnya dikarenakan kondisi perceraian, kematian, maupun permasalahan dalam pernikahan. Kondisi ini dapat mengakibatkan anak kehilangan figur ayah dalam diri anak secara utuh akibat ketiadaan peran ayah dalam pengasuhan (Fajarrini & Umam, 2023).

Ketidakterlibatan peran dan figur ayah dalam kehidupan seorang anak, baik secara fisik atau psikologis dalam kehidupan sehari-hari adalah kondisi fatherless. Kehilangan sosok ayah dapat menyebabkan kebingungan identitas, perasaan tidak berharga, dan kesulitan dalam mengembangkan konsep diri yang positif.

Peran Ayah, Apa Saja?

Peran ayah sangat penting dalam membantu perkembangan karakter anak, mulai dari memberikan rasa aman hingga menjadi panutan seumur hidupnya. Akibat dari hilangnya sosok ayah dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, seperti sulit bersosialisasi, gangguan kesehatan mental, dan perilaku kenakalan remaja.

Lalu, peran ayah seperti apa yang seharusnya diberikan kepada anak-anak agar terhindar dari fenomena fatherless tersebut?

Islam memberikan panduan tentang peran ayah dalam keluarga yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 1.  Menjadi Pemimpin dalam Keluarga

Peran ayah dalam keluarga yang pertama adalah menjadi pemimpin keluarga. Tugas dan tanggung jawabnya begitu besar, karena tidak haya menyangkut kehidupan di dunia tapi juga di akhirat kelak. Ayah berperan sebagi pemimpin agar keluarganya selalu melakukan kebaikan yang mendatangkan pahala.

2. Pencari Nafkah Keluarga

Peran ayah dalam keluarga yang selanjutnya adalah menjadi pencari nafkah keluarga. Nafkah yang dicari oleh seorang ayah ini juga haruslah nafkah yang halal, karena Allah sudah menentukan rezeki bagi setiap orang.

3. Menjadi Suami dan Ayah yang Baik

Selain itu, peran ayah dalam keluarga menurut Islam adalah menjadi sosok suami sekaligus ayah yang baik. Sifat seorang suami dan ayah yang terpuji, yang penuh cinta dan kasih sayang,  berlaku adil dalam keluarga, serta bertanggungjawab kepada keluarganya. 

Suami dan ayah yang bak harus memenuhi kewajiban mereka terhadap keluarga. Selain mencari nafkah, memenuhi kebutuhan secara lahiriah, ayah juga bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan batin.

4. Mencarikan Pendamping yang Baik untuk Anaknya

Peran ayah dalam keluarga yang berikutnya adalah mencarikan pendamping yang baik untuk anaknya. Urusan pendamping atau jodoh ini memang sudah diatur oleh Allah SWT. Seorang ayah yang memiliki anak perempuan yang sudah mampu menikah, maka wajib baginya mencarikan calon suami bagi anaknya tersebut sesuai ajaran Islam.

5. Peran Ayah sebagai Pendidik

Selain keempat peran di atas, satu peran penting yang tidak bisa tidak dari seorang ayah adalah peran sebagai pendidik di keluarga. Dalam surat Luqman ayat 13-19, menyiratkan bahwa seorang ayah memiliki peran sebagai pemimpin sekaligus pendidik bagi anaknya. 

Seorang Ayah tidak dapat melepaskan masalah pendidikan anak-anaknya hanya kepada ibu dan sekolahnya. Anak memerlukan ayah dalam perkembangannya, yang tidak dapat digantikan. 

Nabi Muhammad SAW: “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca Al-Qur'an, karena orang-orang yang memelihara Al-Qur'an itu berada dalam lingkungan singgasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya; mereka beserta para Nabi-Nya dan orang-orang suci.” (At Thabrani). 

    Menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dalam keluarga, ayah adalah guru bagi anak-anaknya, baik di dalam maupun di luar rumah. Ayah selayaknya menjadi figur yang diidolakan oleh anak-anaknya.

Berikan hak anak-anak dengan memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus pada mereka. Jadilah ayah yang membanggakan untuk mereka, agar sepanjang hidupnya mereka mampu berdiri tegak menghadapi segala bentuk tantangan zaman, Karena memiliki konsep diri yang positif yaitu memiliki ayah yang mencintai dan dicintainya. *

(Dari berbagai sumber)

Tags
Link Informasi
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo